Perjalanan yang tak pernah usang

Gambar
Hamdalah , bisa kembali beraktivitas di tanah kelahiran. Diberi kesempatan untuk menikmati ibukota Jakarta, tak dimiliki semua pekerja profesional (red: karyawan). Genap lima tahun, akhirnya “dikembalikan” ke East Java , kalau kata orang “ Jowo Wetan ” alias Jawa Timur. Masih segar diingatan, ketika teman-teman di pabrik melepas kepergianku ke kantor pusat, sedih. Namun yang pasti kami selalu mendoakan yang terbaik satu sama lain.  Tawaran yang ku terima dari manajemen, adalah bagian dari restrukturisasi organisasi. Ya beruntung masih ditawari, daripada tanpa pekerjaan. Prosesnya memang tak mudah, tapi bersyukur, akhirnya restu itu ku terima, setelah hampir setahun penantian. Meskipun dalam hati bergumam, “semakin lama ditunda, semakin bagus pula”, toh ya aku masih bekerja di tempat yang sama. hehehe Kata orang, setiap pilihan itu mesti ada rasa “sakitnya”, tergantung masing-masing orang menerjemahkannya. Termasuk aku yang saat itu galau tingkat dewa. Menuju Jakarta, meninggalkan ...

Kota Malang, Kota (tak lagi) Dingin

Malang Surabaya diatas bus Tentrem
24 Maret 2019

Kota Malang mulai berubah!!!

Sejak puluhan bahkan ratusan tahun lamanya, Kota Malang sudah dikenal sebagai Kota Dingin nan sejuk. Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu Kota-nya Aremania ini perlahan tapi pasti menjelma menjadi kota metropolitan.

Selain dikenal sebagai kota dingin, Malang juga terkenal dengan kota pelajar. Ada beberapa nama Universitas terkemuka yang berhasil menelurkan generasi hebat penerus bangsa. Sebut saja Universitas Brawijaya Malang (UB), Universitas Negeri Malang (UNM)/ IKIP, Universitas Islam Negeri (UIN). Belum lagi kampus swasta yang juga tak kalah pamor selevel Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Institut Teknologi  Nasional Malang (ITN), STIE Malangkucecwara/ABM,Universitas Widyagama,Universitas Merdeka Malang (UNMER),Universitas Gajayana Malang, Universitas Kanjuruhan dan masih banyak lagi pendidikan tinggi lainnya.

Dengan banyaknya perguruan tinggi yang tersebar di Kota Malang, Pemkot dituntut bisa mendukung keberadaan sarana dan prasarana penunjangnya. Fasilitas publik terus dibenahi, termasuk akses jalan menuju ke Kota Malang dan sebaliknya. Sudah bukan rahasia umum, jalur menuju Malang mengekor hingga puluhan kilometer setiap memasuki akhir pekan.

Pesatnya perkembangan Kota Malang juga sangat ditunjang keberadaan titik pariwisata di Kota Batu dan Malang Raya. Wisata pantai seperti Sendang Biru, Balekambang, Bajul Mati, Gua Cino, Gatra, Clungup, Kondang Merak dan yang paling viral Pantai Tiga Warna. Daya pikat Kota Malang semakin hari tak sepi peminat.

Perlahan tapi pasti perumahan dan permukiman baru bermunculan di Kota Adipura ini. Peluang usaha semakin terbuka lebar, namun anilisis resiko juga perlu dikaji. Sudah beberapa Mall berdiri di Kota Malang? Dan berapa banyak Rukan dan Ruko yang bercokol?

Belum lama ini Malang ditimpa bencana banjir. Bencana yang tidak dapat diprediksi! Selama puluhan tahun lamanya, Malang belum pernah banjir separah akhir tahun 2018. Bahkan sampai merenggut korban jiwa. Penanganan masalah banjir seharusnya bisa dicegah jika tata ruang nya bagus. Ketersediaan lahan terbuka hijau cukup terbatas, drainase yang kurang maksimal merupakan faktor yang bisa memicu terjadinya banjir

Pepohonan yang rindang yang menjadi 'maskot' ketika masuk Kota Malang pun 'hilang'. Sangat disayangkan memang, Malang yang dulunya 'ijo royo-royo' perlahan mulai terkesan tandus dan gersang. Lihat saja persimpangan Karanglo sekarang. Jangan dibayangkan seperti saat ini yang masih masuk musim penghujan.

Semoga Kota (Dingin) Malang ini terhindar dari bencana apapun. SaSaJi!!!!

#Malang #Indonesia #Malangijoroyoroyo #ngalaM #SaSaji #Arema #Aremania

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bali The Last Paradise

Pandu

Angon