Hai sobat mbolang, pernahkah kamu bepergian menggunakan transportasi publik? Atau hanya beberapa moda transportasi saja, sebut saja bus kota atau angkutan kota? Berarti mainmu kurang jauh! Ah guyon lurs! Kalau kamu baru merasakan naik angkot dan bus kota, berikut tips yang ingin kubagi buat kamu semuanya, untuk antisipasi jika suatu hari harus keluar kota atau bahkan keluar pulau hehehe
Pertama hal yang harus diperhatikan adalah kota tujuan. Pastikan kamu telah menentukan tujuan perjalananmu, misalnya luar kota dengan jarak tertentu. Destinasi adalah awal dari sebuah perjalanan, sehingga identifikasi terlebih dahulu jalur transportasi yang akan kamu tempuh. Misalnya, apakah perjalananmu cukup dilakukan melalui jalur darat? Atau harus menggunakan kapal feri, bahkan paling ekstrem, kamu harus terbang untuk menjangkau lokasi tujuanmu? Terkesan sepele, tapi kadang bisa menjadi bumerang jika tak disiapkan dengan baik.
Kedua, jika wilayah yang kamu jangkau cukup via jalur darat, ada dua pilihan moda transportasi umum yang tersedia. Sebut saja bus antar kota antar provinsi (akr: AKAP) dan kereta api. Untuk moda transportasi si ular besi memang tak semua wilayah ada stasiunnya, meskipun jalur atau rel nya lewat di belakang rumah. heuheuheu
Ketiga, pastikan budget yang ada, sudah sesuai dengan ongkos yang akan dikeluarkan. Memilih moda transportasi umum memang terkadang membuat sedikit pusing. Namun tenang, yang penting isi dompet aman! Jangan ragu untuk bertanya harga ke agen resmi bus AKAP. Setiap konsumen berhak mendapatkan informasi sedetail mungkin, termasuk fasilitas yang akan diterima selama perjalanan berlangsung. Servis PO bus akan berbeda satu sama lain (meskipun harganya terpaut tipis). Jika kamu lebih memilih kereta api, bisa langsung download aplikasi KAI Access untuk melihat harga dan jadwal keberangkatan. Semuanya lengkap di sana.
Keempat, perjalanan yang memakan waktu tak singkat (biasanya lebih dari 10 jam), biasanya membutuhkan kenyamanan dan fasilitas yang mumpuni. Untuk bus AKAP ada banyak pilihan kelas, dari kelas luxury/ sleeper hingga kelas ekonomi. Layak kamu pertimbangkan tak hanya harga, tapi juga pelayanan dan fasilitasnya. Sejak mengenal bus AKAP, aku jarang menggunakan moda transportasi kereta, ya meskipun bagi beberapa orang, kereta api lebih tepat waktu daripada bus. Intinya setiap moda transportasi ada plus minus-nya, pilihan tergantung pada masing-masing orang.
Kelima, jika kamu membawa barang bawaan, pastikan sudah sesuai aturan yang diterbitkan oleh organda atau instansi terkait. Perhatikan barang yang boleh dan tidak untuk dibawa selama perjalanan, termasuk kuantitas dan berat barangnya. Jika tidak, maka kamu harus bersiap kehilangan atau ada biaya tambahan. PO bus akan mengenakan extra charge jika koper atau tasmu melebihi batas yang diizinkan.
Keenam dan ini paling penting, meskipun kamu sudah menentukan tujuan dan memilih moda transportasi, jangan segan untuk mencari informasi ke crew armada untuk memastikan bahwa rute tujuanmu sudah sesuai. Pun begitu dengan barang bawaan. Berkomunikasi dengan "teman" sebelah tak ada ruginya meskipun belum saling kenal. Ini bisa membunuh kebosananmu selama perjalanan.
Pengalaman naik kereta api
Awalnya aku termasuk orang yang "fanatik" dengan moda transportasi jalur rel. Mulanya memang belum ada informasi yang kudapat tentang bus AKAP yang ada di Malang. Selain kemudahan untuk pesan tiket via aplikasi, jam yang ditentukan hampir selalu "presisi" alias tepat waktu. Dua kelas pun pernah kucoba, ekonomi dan eksekutif.
Naik kereta jarak jauh dengan kursi ekonomi adalah tantangan tersendiri. Kala itu model kursi yang tersedia sudah mirip penggaris L, tegak dan lurus, dengan kondisi saling berhadapan empat orang, dua berjajar hadap searah kereta jalan, dan dua lagi menghadap berlawanan arah kereta. Berikutnya adalah dua dengkul yang saling beradu, bisa bayangin gak tuh? Kalau pas beruntung ketemu sama orang yang posturnya tak terlalu tinggi. Nahas kalau saat itu ketemu orang jangkung, kelar dah!
Secara interior dan ketertiban, layanan KAI ini cukup bagus. Tak ada penumpang kereta yang duduk lesehan, tak ada pedagang asing yang berseliweran, pun preman bayaran yang memaksa penumpang untuk membeli barang dagangan (ini cerita kereta sebelum di reformasi oleh pak menteri). Kondisi kamar mandinya pun cukup kinclong dan bersih. Jika tak salah, setiap empat jam sekali atau menjelang stasiun pemberhentian akhir, petugas cleaning akan berkeliling membawa karung plastik untuk mengumpulkan sampah dari penumpang.
Lapar dan tak bawa bekal? Tenang, ada mbak-mbak cantik dan mas-mas tampan akan menjajakan makanan dan minuman. Kamu cukup duduk di kursi, mereka akan mendatangi. Bahkan, jika darurat, kamu bisa berjalan ke gerbong restorasi alias restoran. Di sini kamu bisa bebas memilih makanan dan minuman, tentu saja sesuai dengan ketersediaan menu dari KAI. Menikmati perjalanan di kereta api sambil makan di restoran, keren bukan? Untuk harga, relatif ya. Relatif mahal hehehe
Menu yang pernah kucicipi salah satunya rendang yang dihargai tiga puluh lima ribu rupiah, dan teh reska cup kertas mini dengan tebusan lima belas ribu rupiah. Jadi sekali makan dan minum harus tokoh kocek lima puluh ribu rupiah ya ges ya! Semua itu di luar harga tiket. Jadi kamu bisa berhitung, harga tiket ditambah ongkos makan itulah total beban yang harus kamu keluarkan. Berlaku untuk semua kelas ya, tak peduli itu ekonomi atau eksekutif. Harga tiket belum termasuk makan!
Berpindah hati ke bus AKAP
Sebagian dari kalian mungkin sudah mendengar tentang “kompetisi” bus antarkota antarprovinsi, terutama jurusan dari Jatim ke Jakarta dan sebaliknya. Pemain yang semakin banyak, membuat mereka berlomba-lomba berkompetisi secara masif. Mulai dari harga, hingga layanannya. Terbaru, mereka sampai rela untuk menyesuaikan jam keberangkatan armada demi menggaet penumpang. Itulah yang menjadi pengungkit ku untuk berpindah haluan untuk memilih bus sebagai moda transportasi.
Kelas bus AKAP cukup bervariasi. Kelas paling dasar ya ekonomi. Salah satu yang pernah ku tumpangi ya bus Damri, harga sekitar tiga ratus lima puluh ribu rupiah. Dengan formasi tempat duduk dua kanan dan dua kiri. Kondisi leg rest nya seolah buat isyarat saja, karena jarak dengan kursi di depan, tak mungkin untuk selonjoran. Mirip bus AKDP. Tiketnya bisa dibeli secara online, dan cukup tukarkan tiket anda ketika sudah sampai di pool bus untuk proses check in di peron. Fasilitasnya makan malam sekali di rest area tol.
Berikutnya ada kelas eksekutif. Harganya lebih mahal enam puluh ribu rupiah, tapi di jamin kamu betah berlama-lama di bus, lho kok bisa? Banyak kelebihan fasilitas yang kita dapat, diantaranya leg rest yang lega. Kaki kamu bisa selonjoran bebas, karena memang jarak antar kursi cukup untuk meregangkan kaki. Posisi duduknya dua kanan dan dua kiri. Bisa direbahkan dengan kemiringan yang terbatas.
Ada selimut yang disediakan gratis, dan yang terpenting adalah kopi gratis! Mau nyeduh berapa kali pun, tak akan dikenakan tambahan biaya. Belum lagi makanan ringan, seperti roti, permen, dan jajanan lainnya. Minimal ada tiga sampai empat macam snack dan sebotol air mineral. Servis makannya pun dapat lho guys!
Di atas kelas eksekutif, ada kelas premium/president class. Meskipun memang istilahnya tak baku, namun fasilitasnya kurang lebih sama. Dikelas ini, kalian akan sangat dimanjakan dengan layanan. Lega, nyaman, tenang. Tiga kata itu mewakili kondisi di dalam bus. Harganya hampir lima ratus ribu rupiah, namun fasilitasnya mewah. Kondisi tempat duduk satu-satu-satu, hanya ada tiga deret. Jadi tak terlalu banyak muat penumpang. Jadi leg rest nya sangat lega.
Kursi bisa rentangkan hingga posisi hampir tidur, sudah dilengkapi bantal dan selimut tebal! Snack juga bisa dinikmati secara gratis. Bagi perokok berat, ada ruang khusus untuk sebaters! Fasilitas dispenser, kopi, teh dan gula bisa dikonsumsi sepuasnya, asal jangan dibungkus dibawa pulang ya guys! Makannya juga di restoran dengan ruangan tersendiri alias VIP room! Bosan duduk di sepanjang jalan? Mungkin bisa kamu coba nyalakan layar yang ada di depanmu, bisa connect ke handphone mu loh untuk hotspot nya. Atau bisa menikmati film yang tersimpan di internal tablet.
Berikutnya adalah kelas sleeper. Ini adalah kelas tertinggi diantara tawaran kelas yang ada di bus AKAP. Harganya bervariasi, dari enam ratus hingga tujuh ratus ribu rupiah. Dari namanya saja sudah bisa ditebak, ya kelas ini diperuntukkan bagi kamu yang suka rebahan alias tidur. Aneh nggak sih, perjalanan jauh hanya untuk tidur? Tanpa sedikit pun menikmati fasilitasnya. Kelas ini menawarkan “kemewahan” bagi penggunanya. Lebih private dan dijamin bisa tidur pulas.
Designnya memang sudah mirip kamar di hotel. Ada tablet yang ukurannya lebih besar. Ada tirai yang bisa ditutup, ketika sudah terbang ke alam mimpi. Bahkan penutupnya ada yang menggunakan pintu geser lho!Dan kursinya bisa difungsikan untuk kursi pijat! Canggih bukan? Selain itu, fasilitas yang didapat sama dengan kelas premium.
Apakah mereka bebas ngebut? Tidak! Beberapa PO sudah melengkapi speed control untuk armadanya. Ditambah lagi kamera CCTV yang terpasang di setiap sudut yang ada di bus. Alarm akan berbunyi kencang ketika kecepatannya melebihi batas maksimal yang ditentukan. Jangan khawatir barangmu tertukar, karena kini bus menerapkan penyimpanan bagasi, mirip dengan penumpang pesawat, sudah ada tagging atau tempelan nama penumpangnya.
Setiap perjalanan akan ada cerita, meskipun secuil. Sebelum turun dari transportasi umum, pastikan barang bawaan kamu tidak tertukar atau tertinggal ya ges ya! Semangat di perjalanan, bahagia di tempat tujuan!
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi, jadi bisa saja berbeda dengan pengalamanmu, tapi semoga bisa menjadi gambaran sebelum kamu mencobanya sendiri! Selamat mbolang sobat!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi www.besongol.xyz
Untuk saran dan kritik perbaikan sangat terbuka. Silahkan tinggalkan komentar