Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Perjalanan yang tak pernah usang

Gambar
Hamdalah , bisa kembali beraktivitas di tanah kelahiran. Diberi kesempatan untuk menikmati ibukota Jakarta, tak dimiliki semua pekerja profesional (red: karyawan). Genap lima tahun, akhirnya “dikembalikan” ke East Java , kalau kata orang “ Jowo Wetan ” alias Jawa Timur. Masih segar diingatan, ketika teman-teman di pabrik melepas kepergianku ke kantor pusat, sedih. Namun yang pasti kami selalu mendoakan yang terbaik satu sama lain.  Tawaran yang ku terima dari manajemen, adalah bagian dari restrukturisasi organisasi. Ya beruntung masih ditawari, daripada tanpa pekerjaan. Prosesnya memang tak mudah, tapi bersyukur, akhirnya restu itu ku terima, setelah hampir setahun penantian. Meskipun dalam hati bergumam, “semakin lama ditunda, semakin bagus pula”, toh ya aku masih bekerja di tempat yang sama. hehehe Kata orang, setiap pilihan itu mesti ada rasa “sakitnya”, tergantung masing-masing orang menerjemahkannya. Termasuk aku yang saat itu galau tingkat dewa. Menuju Jakarta, meninggalkan ...

#saveDahlanIskan

Cukup banyak cerita negeri ini yang sangat sayang jika terlewatkan. Terakhir penetapan Pak Dahlan Iskan (PDI) sebagai tersangka dalam dugaan penjualan aset BUMD PT. Panca Wira Usaha (PT.PWU) yang dipimpin beliau selama sepuluh tahun lamanya (periode 2.000 s/d 2010), tepat sehari sebelum hari sumpah pemuda, Kamis, 27 Oktober 2016. Mengejutkan memang, tapi alurnya pun bisa ditebak dari awal. Kalau tidak salah kasus ini mencuat ketika Wishnu Wardhana (WW) ditetapkan sebagai tersangka penjualan aset PT.PWU yang ada di Kediri dan Tulungagung. Kepemilikan tanah yang semula atas nama Pemprov Jatim berpindah tangan kepada pengembang swasta. Singkatnya, setelah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Jatim, akhirnya WW resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Menurut kepolisian, WW dinyatakan bersalah karena menjual aset negara tidak sesuai dengan prosedur dan dijual dibawah NJOP tanah, dan hasil penjulannya pun disinyalir tidak masuk ke kas negara. Dalam hal ini, kapasitas WW adalah seb...