Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Perjalanan yang tak pernah usang

Gambar
Hamdalah , bisa kembali beraktivitas di tanah kelahiran. Diberi kesempatan untuk menikmati ibukota Jakarta, tak dimiliki semua pekerja profesional (red: karyawan). Genap lima tahun, akhirnya “dikembalikan” ke East Java , kalau kata orang “ Jowo Wetan ” alias Jawa Timur. Masih segar diingatan, ketika teman-teman di pabrik melepas kepergianku ke kantor pusat, sedih. Namun yang pasti kami selalu mendoakan yang terbaik satu sama lain.  Tawaran yang ku terima dari manajemen, adalah bagian dari restrukturisasi organisasi. Ya beruntung masih ditawari, daripada tanpa pekerjaan. Prosesnya memang tak mudah, tapi bersyukur, akhirnya restu itu ku terima, setelah hampir setahun penantian. Meskipun dalam hati bergumam, “semakin lama ditunda, semakin bagus pula”, toh ya aku masih bekerja di tempat yang sama. hehehe Kata orang, setiap pilihan itu mesti ada rasa “sakitnya”, tergantung masing-masing orang menerjemahkannya. Termasuk aku yang saat itu galau tingkat dewa. Menuju Jakarta, meninggalkan ...

INDONESIA, “Surganya” Koruptor

Belum kering luka negeri ini oleh ulah para “tikus” liar, muncul kasus korupsi lagi. Kali ini kasus mega proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau E-KTP yang merugikan negara hingga 5,9 Triliun. Dugaan korupsi proyek negara ini terendus sejak September 2011, sebelum akhirnya “mangkrak” karena Kejaksaan tidak memiliki cukup bukti untuk melanjutkan proses penyelidikan. Mirisnya, orang-orang yang terlibat dalam kasus ini adalah mereka yang mempunyai posisi strategis dilembaga negara yakni di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri dan dilegistlatif, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Bahaya laten korupsi memang tidak bisa begitu saja hilang dari negeri tercinta ini, terlebih hukumannya yang cukup “meringankan” bagi Si Pelaku alias koruptor. Hukuman puluhan tahun tidak akan menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi. Pemotongan masa tahanan dan pemberian remisi bagi koruptor merupakan angin segar. Pengemplang uang negara sudah sep...