(Sambungan) Di Jakarta, Taman adalah Barang Mewah (selain Mall) Minuman ion plus itu sepintas tak ada yang aneh. Tampilannya wajar, tak satupun yang kurang. Stiker label masih rapih, tutupnya juga aman, hanya memang sudah tak tersegel, alias sudah aku seruput ! hehehe Pocari yang kami beli di minimarket itu memang tak sampai habis, hanya seperempat botol saja yang aku tenggak, hanya membasahi tenggorokan, tak lebih. Ya , kami hanya punya waktu sekira lima belas menit saja, duduk sejenak di RPTRA Gajah. Petugas taman “mengusir” kami karena taman akan di gembok. Di Jakarta, seluruh taman ada jam operasionalnya, buka dari jam tujuh pagi, dan tutup ketika fajar telah tergelincir, pukul lima sore. Kalau pun dapat “bonus” atau extra time, paling lama setengah jam, seperti senja itu. Berhamburan pengunjung taman meninggalkan area aula dan lapangan olahraga. Tak terkecuali remaja yang sedang seru-seru nya main bola, mereka masih penuh peluh, ngos-ngosan, dan kostum yang sudah basah kuyup...
Menulis bukan sekedar hobi, tapi berbagi! Saya datang, saya lihat (baca), saya tulis dan saya ingat! Tulisan itu abadi.