Langsung ke konten utama

Perpanjangan SIM Polres Pasuruan

Pasuruan, 13 Nopember 2019
Polri (sudah) berbenah!

Bagi anda yang akan membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) baik perpanjang maupun baru, jangan dibayangkan dengan antrian panjang yang mengular, panas dan berdesakan! Pelayanan untuk pengurusan SIM saat ini bisa dibilang cukup nyaman. Ya, memang ada aturan baru tentang perpanjangan SIM yang mewajibkan masyarakat maksimal H-3 sebelum masa aktif SIM berakhir atau expired. Tujuannya tak lain untuk mencapai ketertiban dan kenyamanan bersama.

Anda tak perlu bingung mengenai alur admistrasi proses perpanjangan SIM, karena sudah sangat jelas step by step nya. Namun ada yang perlu anda siapkan sebelum memasuki Gedung Patria Tama Polres Pasuruan (tempat pengurusan SIM). Pertama, siapkan fotocopy KTP dan SIM masing-masing tiga lembar. Kedua, surat keterangan sehat dari dokter atau Puskesmas. Ketiga, bawa SIM Asli dan KTP Asli, dan yang paling penting, keempat, jangan lupa bawa uang untuk perpanjang atau mengurus SIM Baru he.he.he.

Adapun tarif untuk pengurusan terpampang pada pamflet/ mading didalam ruangan Patria Tama. Sesuai dengan PP No 50 tahun 2010 untuk tarif :
SIM BARU:
SIM A,SIM A UMUM,SIM B1, SIM B1 UMUM, SIM B2, SIM B2 UMUM biaya nya sebesar Rp.120.0000,- sementara untuk SIM C dan SIM D masing-masing sebesar Rp.100.000 dan Rp.50.000,-
SIM PERPANJANG
SIM A,SIM A UMUM,SIM B1, SIM B1 UMUM, SIM B2, SIM B2 UMUM biaya nya Rp.80.000,- dan SIM C dan SIM D berturut-turut Rp.75.000 dan Rp.30.000,-

Ketika anda memasuki Gedung Patria Tama anda akan disambut dengan ramah oleh petugas jaga yang stand by diloket. Anda akan ditanya apakah perpanjang atau pengurusan SIM baru? Akan ada layar sentuh/touch screen untuk mengambil nomor antrian, tentunya sesuai kebutuhan anda. Petugas akan langsung melakukan cek kelengkapan berkas seperti copy KTP dan SIM, Surat Keterangan Sehat serta
SIM  dan KTP Asli.

Jika dinyatakan berkas anda komplit, anda akan menerima form untuk diisi secara lengkap. Tak usah risau, untuk mengisi form registrasi, anda tinggal mencontoh format yang sudah tersedia dimeja registrasi. Setelah anda mengisi dengan benar, masukkan  berkas anda sesuai nomor urut proses administrasinya. Untuk loket administrasi ada 4 tahapan:
Loket 1 untuk proses pendaftaran, Loket 2 untuk proses administrasi, Loket 3 untuk proses pembayaran dan Loket 4 untuk pengambilan SIM.

Sebagai tambahan informasi, setelah proses pembayaran diloket 3, tahap berikutnya anda akan diarahkan ke ruang foto. Dibutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk antri foto. Peralatan yang kian canggih yang kini dimiliki Polres cukup menunjang untuk proses integrasi data calon pemegang SIM. Sebelum proses pengambilan foto, seluruh sidik jari tangan direkam secara elektronik, dan menariknya lagi, tandatangan juga dilakukan secara elektronik! Keren bukan! 

Setelah proses pengambilan foto, anda akan diminta menunggu sekitar 10 sampai 15 menit, dan perpanjangan SIM anda pun telah selesai. 

Oh ya, Gedung Patria Tama sangat nyaman karena telah dilengkapi Air Conditioner (AC), belum lagi bagi anda yang membawa anak kecil, jangan khawatir, ruangan ini dilengkapi taman bermain khusus Balita dan bagi anda yang hoby baca, ada ruang pojok baca dengan sofa empuk dan tempat charger. Persis didepan kedua tempat tersebut, ada toilet yang cukup bersih dan nyaman, untuk ada yang ingin buang air kecil maupun BAB.

Demikian ulasan berdasarkan pengalaman pribadi, semoga bermanfaat.

Harapan kedepan,khusus untuk perpanjangan SIM bisa dilakukan secara online.

#PolresPasuruan #Polri #Polres #Pasuruan #PolresKabupatenPasuruan #SIMA #SIMB #SIMC #SIM #Perpanjangan #SIMBaru #IndonesiaMaju #IndonesiaJaya #SDMUnggul #Terimakasih #MajuterusPolri #Indonesia


  • Pojok Baca dan Ruang Laktasi Gedung Patria Tama



  • Taman bermain Balita Gedung Patria Tama



  • Gedung Patria Tama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bali The Last Paradise

Hari pertama, langsung gas. Tak kendor sedikitpun meski mata terasa berat. Kantuk melanda sebagian peserta. Efek berangkat dini hari, bahkan rombongan flight pertama (jam 05:00) sudah stand by di bandara Soetta sejak pukul 03:00 dini hari! Hebat bukan? Ya, peserta harus berada di titik kumpul sesuai arahan dari travel agent dua jam sebelum pesawat lepas landas. Hal ini untuk mempermudah baik panitia, agen perjalanan dan peserta koordinasi, dan pastinya tak ketinggalan pesawat!  Berangkat di pagi buta memang tak mudah bagi sebagian peserta (termasuk saya pribadi hehehe ). Dibutuhkan kemauan, semangat dan tekad yang luar biasa untuk bangkit dari tempat tidur, bersih badan alias mandi dan gosok gigi, jangan lupa pakai baju dan semprot parfum yang wangi! 😂 Beruntung itinerary sudah di share komite dari jauh hari. Jadi tak perlu bingung dan bimbang, bawaan yang “wajib” dibawa pada saat workshop berlangsung pun sudah lengkap diinformasikan, termasuk kebutuhan pribadi seperti obat-o...

Balada Pejuang Bus Antarkota

Pasutri itu tiba-tiba menepi, persis di bawah JPO. Awalnya kukira mereka hanya berdua, ternyata si kecil nyempil di boncengan tengah. Hujan memang tiba-tiba turun dengan derasnya, disertai angin yang juga cukup kencang. Laju kendaraan tertahan, tak bisa melaju secepat biasanya. Puncak jam “sibuk” Kota Pahlawan. Lima menit, sepuluh menit, hujan semakin menjadi. Keluarga kecil nampak bingung, mencari tempat yang nyaman untuk putranya. “Duduk saja di situ Bu, ada tempat kosong” Aku berseloroh. Sembari menggiring anaknya, “Iya, terima kasih Pak” sambil berlalu.  Membuntuti dibelakang si Bapak, sambil menenteng keresek tanggung warna putih, lengkap dengan kotak makanan warna cokelat, bertumpuk dua. Motor yang ditumpanginya pun dibiarkan tergeletak begitu saja, di tepi jalan, di bawah jembatan penyeberangan orang. “Di sana kering, nggak ada hujan, di sini langsung deras” Pungkasnya sambil menuding ke arah jalur yang dia lalui. Aku tersenyum, “Ya memang cuaca akhir-akhir ini mirip tahu bu...

Perjalanan yang tak pernah usang

Hamdalah , bisa kembali beraktivitas di tanah kelahiran. Diberi kesempatan untuk menikmati ibukota Jakarta, tak dimiliki semua pekerja profesional (red: karyawan). Genap lima tahun, akhirnya “dikembalikan” ke East Java , kalau kata orang “ Jowo Wetan ” alias Jawa Timur. Masih segar diingatan, ketika teman-teman di pabrik melepas kepergianku ke kantor pusat, sedih. Namun yang pasti kami selalu mendoakan yang terbaik satu sama lain.  Tawaran yang ku terima dari manajemen, adalah bagian dari restrukturisasi organisasi. Ya beruntung masih ditawari, daripada tanpa pekerjaan. Prosesnya memang tak mudah, tapi bersyukur, akhirnya restu itu ku terima, setelah hampir setahun penantian. Meskipun dalam hati bergumam, “semakin lama ditunda, semakin bagus pula”, toh ya aku masih bekerja di tempat yang sama. hehehe Kata orang, setiap pilihan itu mesti ada rasa “sakitnya”, tergantung masing-masing orang menerjemahkannya. Termasuk aku yang saat itu galau tingkat dewa. Menuju Jakarta, meninggalkan ...