Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Pura-pura Banyak Gaya

Rocky Gerung dan Menkeu Baru Kalimat menggelitik dan penuh satire ini membuat bibir ini mengembang, meskipun sedikit mengering. Bahkan kulit ari-nya terasa terkoyak karena tawa ini tanpa suara, perih. Seharian duduk di depan komputer dengan "rutinitas" yang cukup menguras isi kepala. Video ini sontak membuat kacau otak, harus mereset fokus yang sedang saya lakukan dengan keras.  Siapa lagi kalau bukan ulah Rocky Gerung , si " Raja Debat ", sekaligus akademisi yang tak pernah "terbawa emosi". Namanya melejit karena begitu vokal mengkritisi kebijakan ataupun statement penyelenggara negara! Bahkan kontroversi "mengkritik" sekelas presiden pun, pernah beliau lakukan. Keren sih!  Sikap kritis yang mulai terkikis seiring "perubahan politik" dinamis. Berani beda, ketika koalisi parpol di pemerintahan semakin "gemuk". " Koalisi keroyokan " ini bukan tak beresiko, karena mayoritas parpol akan "diam" ketika jatah d...

Pororo, Pop-Up, dan Perpustakaan: Cerita Akhir Pekan Bersama Anak

Percakapan pagi hari Ide itu memang datang tiba-tiba, tak perlu diundang, namun masalahnya, kadang "eksekusinya" yang kurang. Benar kata orang kebanyakan, ide itu melayang di pikiran, tinggal kitanya saja, mau "petik" ide itu, atau membiarkannya hilang bersama bayang-bayang.  Ide tak perlu muluk-muluk, sederhana saja, yang penting Anda bisa langsung "beraksi". Termasuk pagi ini, selepas mengantar anak lanang  untuk ekskul, otak ini seolah berbisik, "bagaimana kalau setelah ini, kalian pergi ke perpustakaan kota?" Begitu godanya pagi itu.  Sementara dari balik telepon, emaknya anak-anak mengingatkan pesanannya, "jangan lupa beli obat dan vitamin " menutup percakapan. Sebelumnya tentu saja memastikan posisiku dimana, padahal jelas-jelas sedang perjalanan ngantar tole ke sekolahan.  Sambil mengendalikan motor beat hitam yang masih kinclong, bergegaslah menuju apotek, sesuai pesanan dewan pengawas rumah tangga. Boleh juga tawaran berakhir ...

Piknik dan Olahraga di Hutan Kota Terbesar di Kota Malang

Malang semriwing Pagi ini Malang hawanya semriwing , bahkan sejak semalam. Ditambah anginnya yang cukup kencang, merontokkan dedaunan tanaman di depan rumah. Meskipun Agustus adalah puncak kemarau, namun fakta di lapangan, hujan masih saja turun dari intensitas ringan hingga sedang.  Hujan tak merata ini, sudah cukup mendukung hawa anyeb  di Kota Pendidikan . Kemarau tak selalu kering kerontang. Salah satu cara terbaik untuk melawan dingin pagi ini ya tentu saja berjemur. Beruntung mentari pagi ini cukup terik, dengan mendung tipis menggantung di atas langit. Mumpung pada off di weekday dari rutinitas, spontan aku mengajak keluar bocil dan emaknya. Tak jauh-jauh, kami meluncur ke Lapangan Rampal .  Anak wedok memilih mengenakan sepatu dengan kaos kaki panjang, menutup hingga persis di bawah lutut. Sepatu putihnya itu menantang warna kaos kakinya yang kontras, merah menyala! Lucunya dia menggunakan daster tanpa lengan. Emaknya langsung komplain, "Sebentar ku ambil jaket"...